Critical Thinking (Berfikir Kritis)

Sabtu, 18 Oktober 2014 |

Selamat pagi pengunjung blog mfr95 :) Bagaimana kabar teman-teman semua? Baik? Syukur Alhamdulillah hehe,ya kali ini admin mau membahas mengenai apa itu berfikir kritis (Critical Thinking) Admin mau menjelaskan defisini Berfikir Kritis itu sendiri,berikut apa itu Critical Thinking

  Seperti yang kita tahu bahwa Berpikir Kritis (critical thinking) adalah sinonim dari pengambilan keputusan (decision making), perencanaan stratejik (strategic planning), proses ilmiah (scientific process), dan pemecahan masalah (problem solving).

Berfikir kritis mengandung makna sebagai proses penilaian atau pengambilan keputusan yang penuh pertimbangan dan dilakukan secara mandiri/setiap individu (Peter Facione, ). Proses perumusan alasan dan pertimbangan mengenai  fakta, keadaan, konsep, metode dan kriteria. Richard Paul mendefinisikan berfikir kritis sebagai proses merumuskan  alasan yang tertib secara aktif dan terampil dari menyusun konsep, mengaplikasikan,  menganalisis, mengintegrasikan (sintesis), atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan melalui proses pengamatan, pengalaman, refleksi, pemberian alasan (reasoning) atau komunikasi sebagai dasar dalam menentukan tindakan.

 Berfikir kritis sangat penting agar dapat menggunkana potensi pikiran secara optimal sehingga individu bisa menjadi pembaca yang cermat dan bisa menjadi penulis yang kreatif


Wolcott dan Lynch telah menjelaskan bagaimana langkah-langkah berfikir kritis secara sederhana. Jika proses ini digunakan di dunia pendidikan (Sekolah & Perkuliahan) Maka siswa/siswa & Mahasiswa/Mahasiswi memulai mengembangkan kemampuan berfikir kritis dengan mengikuti langkah-langkah pada setiap tahap seperti yang ada di bawah ini

Langkah-Langkah :

Langkah 1 Mengidentifikasi masalah, informasi yang relevan dan semua dugaan tentang masalah tersebut. Ini termasuk kesadaran akan kemungkinan adanya lebih dari satu solusi.
Langkah 3 Mengeksplorasi interpretasi dan mengidentifikasi hubungan yang ada. Ini termasuk mengenali bias/prasangka yang ada, menghubungkan alasan yang terkait dengan berbagai alternatif pandangan dan mengorganisir informasi yang ada sehingga menghasilkan data yang berarti.
Langkah 3 Menentukan prioritas alternatif yang ada dan mengkomunikasikan kesimpulan. Ini termasuk proses menganalisis dengan cermat dalam mengembangkan panduan yang dipakai untuk menentukan faktor, dan mempertahankan  solusi yang terpilih.
Langkah 4 Mengintegrasikan, memonitor dan menyaring strategi untuk penanganan ulang masalah. Ini termasuk mengetahui pembatasan dari solusi yang terpilih dan mengembangkan sebuah proses berkelanjutan untuk membangkitkan dan menggunakan informasi baru.

 
 Dari apa yang saya tulis di atas,kita mengetahui bahwa secara umum berfikir kritis merupakan "sebuah cara mengatasi permasalahan kehidupan"

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Anda butuh postingan ini?Postingan ini bisa diPrint

Indonesian Blogger

Banner iskaruji dot com

Entri Populer