Pengertian dari Agama dan Seni

Selasa, 10 Maret 2015 |

Selamat malam pengunjung blog mfr95 :D Kali ini admin mau memberikan informasi pengertian dari apa itu Agama dan apa itu Seni. Yuk langsung aja kita baca postingan yang satu ini


Religion (Agama)
Menurut Wallace, agama didefinisikan sebagai keyakinan dan ritual peduli terhadap makhluk gaib, dan kekuatan.
 
Animisme
         
   Animisme merupakan pandangan yang paling primitif dan didefinisikan sebagai keyakinan dalam jiwa yang berasal dari usaha pertama untuk menjelaskan mimpi dan fenomena.

Totemisme
       
     Totemisme adalah agama di mana unsur-unsur alam bertindak sebagai template suci bagi masyarakat melalui asosiasi simbolik. Mereka menggunakan alam sebagai model bagi masyarakat. Ritual ini memainkan peran penting dalam menciptakan dan memelihara solidaritas kelompok.
        
    Dalam masyarakat totem, masing-masing kelompok keturunan memiliki hewan, tumbuhan, fitur geografis yang mereka anggap sebagai keturunan.

Sinkretisme
Gambar 1.1 Sebuah kultus kargo di Vanuatu. Anak laki-laki berbaris dengan tombak, meniru tentara kolonial Inggris
          
  Sebuah sinkretisme adalah campuran budaya, termasuk campuran agama, yang muncul ketika dua atau lebih tradisi budaya bersentuhan.
Contohnya termasuk voodoo, Santeria, dan candomlé.
          
  Kultus kargo Melanesia dan Papua Nugini adalah sinkretisme dari ajaran Kristen dengan kepercayaan asli.




 
Art (Seni)
Seni sangat sulit untuk ditentukan, tetapi umumnya mengacu pada manifestasi kreativitas manusia melalui orang yang mengekspresikan diri dalam tari, musik, lagu, lukisan, patung, gerabah, kain, story telling, ayat, prosa, drama, dan komedi.
Gambar 1.2 Seniman ini mengukir patung Buddha atas dasar sebuah kuil di Phnom Penh, Kemboja (1988)
            
 Definisi kedua seni dan agama fokus pada lebih dari aspek biasa masing-masing yang berkaitan dengan bagaimana mereka berbeda dari biasa dan profan / sekuler.
           
 Banyak seni Barat dan non-Barat yang telah dibuat dalam hubungan dengan agama, tetapi penting untuk diingat bahwa tidak semua seni non-Barat memiliki ritual atau keagamaan penting.
             
Seni dan agama keduanya formal karena memiliki (museum dan gereja-gereja, kuil) dan informal (taman, rumah, dan tempat-tempat pertemuan reguler) tempat berekspresi. Seni selalu berubah, karena seni menggabungkan berbagai media.

Sumber:
Powerpoint binusmaya Ilmu Sosial Untuk Psikologi: Human Diversities 2: Religion and Arts, Session 7-9. Diunduh 10 Maret 2015

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Anda butuh postingan ini?Postingan ini bisa diPrint

Indonesian Blogger

Banner iskaruji dot com

Entri Populer