Apakah Cinta itu harus di rasakan dengan sentuhan? Atau dengan Sikap dan Tingkah laku?

Selamat malam pengunjung blog mfr95 :D Kali ini kita bakal banting stir (Ganti topik) mengenai cinta, sudah lama dong ya teman-teman tidak melihat admin update mengenai tentang cinta. Oke, langsung saja yuk! Btw ini cuma mau ngisi waktu luang admin yang kebetulan lagi belum ada kerjaan [Kok curhat sih min?] Iya maafin mimin atuh, mimin juga manusia, masih bisa salah [Berbusa min, buruan jangan banyak bacot deh] Iyaa para pembaca setia blog mfr yang baik hati dan tidak sabaran :p hahah

Apakah cinta itu harus di rasakan dengan sentuhan? Atau sebaliknya? Hanya dengan Sikap dan Tingkah laku kita bisa merasakan cinta? Admin mau curhat sendikit disini, admin sekarang sedang menjalin hubungan Long Distance Relationship dengan seseorang warga negara asing (Macau, China) Yah, disini admin tidak mau membuka kartu bagaimana kriteria wanita yang sedang menjalin hubungan dengan admin, karena kalau admin buka kartu ntar tuh wanita macau senyum-senyum sendiri baca postingan admin :P

Oke, ngomongin mengenai Cinta itu harus di rasakan dengan sentuhan? Oke admin awal-awal memang tidak ingin yang namanya menjalin hubungan LDR (Long Distance Relationship) karena yang namanya LDR itu tidaklah enak, yang namanya bertemu mungkin masih bisa.. Tapi bagaimana dengan admin yang dari "INDONESIA-MACAU" ? Pasti teman-teman pada bertanya kan? Sama admin juga (?) [garing oy min] yaa maap, oke lanjut lagi. Sebelum berpisah untuk waktu yang sangat lama entah sampai kapan admin akan bertemu dengan Wanita yang admin cintai dan sayangi yang mana admin yakin kami akan bertemu di suatu tempat entah kapan dan dimana tapi kita berdua yakin akan di pertemukan dengan sang Pencipta. [Over Optimis kah min? Mimpi apa gmn min?] Serah kalian deh, tapi pada intinya kami berdua sudah tau resiko dan siap mengambil konsekuensi nya menjalani LDR. [Eh min, kalian pake bahasa apa kalau cakap mencakap?] Kepo!!! Haha, admin pake bahasa dunia (English) ya,

[Min, lanjut lah, jangan mengecewakan pengunjung dong] Iya sabar ya, oke kita lanjut lagi, saat hari-hari terakhir dia di Indonesia, kami berdua menghabiskan waktu hingga larut malem yang mana kami berdua saling sedih satu sama lain (over act mode on) hahah. Esok harinya, yang mana hari itu adalah hari perpisahan karena dia harus kembali ke negaranya..... [Kenapa min?] Kalian gk perlu nanya sih, sudah pasti tau, admin itu orang yang sangat benci dengan namanya perpisahan, apalagi dengan orang yang admin sayang dan cintai. Intinya saat di bandara kami makin saling mempererat hubungan dan saling membuat komitmen dan siap menanggung resiko dan bagaimana konsekuensinya...

Dan sampai tepatnya 14 bulan maret lalu admin sama wanita itu Anniversary 1 month. [Terus mana cinta tidak perlu sentuhan tapi dengan sikap dan tingkah laku nya min?] Ya sabar dong, kan tadi curhat singkat karena admin males cerita panjang lebar dan gak mau buka kartu. [Yaudah buruan lah min] Yadeh, jadi, untuk yang namanya mencintai seseorang itu tidaklah harus dengan memberikan sentuhan secara fisik. Dengan sikap dan tingkah laku kita bagaimana cara kita menghargai pasangan kita dan menjaga perasaan pasangan kita itu sudah sangat membuat mereka merasa tersentuh ke lubuk yang paling dalam... Apalagi buat yang menjalin hubungan LDR (Long Distance Relationship) [Min, agak janggel sih ini postnya] Iyalah, admin loh nulis ini kan bilangna untuk ngisi waktu luang doang, jadi maklum kalau agak terbelit dan janggel. [Ohh gitu, ada quote gk min?] Banyak maunya ya ini hahahah [Namanya juga pengunjung min] Oh iya benar :P

"No matter how distance you with your partner (Girlfriend/Boyfriend) As long as you can still trust each other, keep contact each other, and can understand each other too, it will be fine. Because in relationship (Trust each other is number one) Not only for couple who have Long Distance Relationship, you guys who have Relationship in close range need to trust each other too"

Sekian dari mimin, maaf kalau ada salah kata terutama dalam bahasa inggrisnya, maklum mimin juga manusia. No Body Is Perfect