FILOGI Goes to "Setu Babakan" (Last Episode)

Senin, 15 Juni 2015 |

Selamat malam pengunjung blog mfr95! Kembali lagi dengan saya yang pastinya miftah (mimin) haha gk penting ya, oke kita langsung saja ke pembahasan mengenai posingan admin kali ini. Filogi adalah nama kelompok di salah satu mata kuliah yaitu Ilmu Sosial Untuk Psikologi. Di postingan kali ini admin akan menceritakan pengalaman admin dengan Filogi pada saat di Setu Babakan, dan kebetulan pada saat ke tempat tersebut itu adalah terakhir kalinya Filogi bersama-sama dalam menjalani tugas dan kegiatan seperti biasanya. Langsung saja berikut ini postingan mengenai Filogi Goes to Setu Babakan (Last Episode)
Sebelum menceritakan, admin akan memberikan sedikit pengertian mengenai Setu Babakan (Kampung Betawi, Jakarta). Apasih Setu Babakan atau Danau Babakan itu?

 Jadi Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan, Indonesia dekat Depok yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang diperuntukkan untuk pelestarian warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi.

Situ Babakan merupakan danau buatan dengan area 30 hektare (79 akre) dengan kedalaman 1-5 meter dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan sebagai tempat wisata alternatif, bagi warga dan para pengunjung.

Taman disekitarnya ditanami dengan beragam pohon buah-buahan yaitu Mangga, Palem, Melinjo, Rambutan, Jambu, Pandan, Kecapi, Jamblang, Krendang, Guni, Nangka Cimpedak, Nam-nam, dan Jengkol.

Banyak kuliner khas Betawi terdapat disini, antara lain Kerak Telor, Toge Goreng, Arum Manis, Rujak Bebek, Soto Betawi, Es Potong, Es Duren, Bir Pletok, Nasi Uduk, Nasi Ulam, dll.

Wisata budaya yang disajikan antara laim rumah-rumah khas Betawi yang dibagi menjadi 3 macam, pertama rumah Betawi gudang atau kandang, kedua rumah Betawi Kebaya atau Bapang, dan yang ketiga adalah rumah Joglo, hampir serupa dengan rumah khas Yogyakarta.
Keseniannya berupa Lenong, Tari Topeng, Tanjidor, Marawis, Gambang Kromong, Tari Lenggang Nyai, dan Tari Narojeng.
Upacara Adat yang ada di perkampungan Betawi Setu Babakan adalah Penganten Sunat, Pindah Rumah, Khatam Qur'an, dan Nujuh Bulan.
Mayoritas penduduk di Setu Babakan adalah Betawi, dengan program dari pemda DKI untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada untuk mengakomodasi kebutuhan ruang terbuka hijau, serta area untuk resapan air, setu babakan berbenah diri dengan dukungan penuh dari pemda DKI.
Fungsi dari Setu ini bukan hanya untuk tempat melestarikan kebudayaan betawi yang makin tergerus oleh zaman, tapi digunakan juga sebagai tempat alternatif rekreasi yang berlokasi di selatan jakarta. selain fungsi utamanya sebagai penampung air resapan untuk selatan jakarta,

 Tugas Filogi di Setu Babakan ini antara lain adalah membahas mengenai Agama dan Interaksi Sosial yang ada pada kampung Betawi (Setu Babakan)

Agama & Interaksi Sosial
  Agama menurut salah satu seorang tokoh yang terkenal yaitu Wallace, agama didefinisikan sebagai keyakinan dan ritual peduli terhadap makhluk gaib, dan kekuatan. Sedangkan menurut narasumber yang sudah kami wawancarai, agama di suku betawi itu hampir 90% penduduknya menganut agama Islam (Muslim). Tempat ibadah yang tersedia tentunya masjid. Karena pada zaman ini sudah canggih dan sudah masuk globalisasi, banyak para kaum pribumi yang sudah pindah rumah karena tergusur oleh para pengusaha. Bangunan masjid pun berubah menjadi semakin modern tanpa mementingkan ciri khas dari suku masing-masing. Namun, ada juga masjid yang masih mempertahankan kebudayaan betawi, salah satu masjid yang saya ketahui adalah Masjid Hidayatullah yang terletak di Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan. Untuk agama itu sendiri tidak mengalami gangguan akibat globalisasi karena keimaman seseorang tergantung bagaimana cara individu mengamalkannya.  

 Interaksi Sosial pada suku Betawi, menurut saya sendiri interaksi sosial yang ada pada suku tersebut sangatlah baik dan bagus. Orang-orang betawi sangat ramah dan mempunyai kebudayaan yang sangat ciri khas. Agama dalam kebudayaan betawi yang ada pada Setu Babakan mayoritas Muslim dan tidak memandang rendah agama lain selama hormat antara satu sama lain. Sama halnya seperti budaya yang lain, di kebudayaan Betawi ini jika hari besar Islam (Idul Fitri, Idul Adha) biasanya yang muda akan berkunjung atau mendatangi rumah salah satu keluarga maupun kerabat.



 

Sumber

http://id.wikipedia.org/wiki/Setu_Babakan
Pengertian Agama diambil dari :http://ghinaninnas.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Anda butuh postingan ini?Postingan ini bisa diPrint

Indonesian Blogger

Banner iskaruji dot com

Entri Populer