Kompas, Jumat, 19 September 2014
Selamat pagi pengunjung blog mfr95 :D btw Selamat Tahun baru ya! Bagaimana kabar kalian teman-teman semua? Oke langsung saja ya,di awal tahun 2015 ini, langsung dibuka dengan kompas sosok seorang wanita yang berumur 42 tahun. Ada apa dengan wanita itu? Yuk langsung saja kita baca lebih lengkap, berikut bacaanya
Berawal dari kegemaran menulis dan membaca, Patmi Yati (42) mengajak anak didiknya untuk berkisah. Cerita itu lalu di tulis ulang dan dicetak menjadi buku bacaan anak-anak. Selama 14 tahun, Patmi hidup bersama imajinasi anak-anak yang penuh warna.
Patmi adalah Kepala Taman Kanak-kanak Islam Kreatif Salsabila di Samarinda, Kalimatan Timur. Dia mengelola lembaga itu secara mandiri dan kreatif. Kiprahnya membawa dia mendapatkan penghargaan sebagai kepala Taman Kanak-kanak berprestasi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Di suatu pulau ada banyak orang yang ingin pergi ke masa lalu. Mereka membawa semua peralatan masuk ke dalam kapal. Mereka pergi dengan senang. Mereka pergi lama sekali. Mereka tidak kembali-kembali….” ceritanya
Sebelum mengajak bercerita, dia membawa anak-anak mengunjungi tempat-tempat menarik, seperti kantor pemadam kebakaran, toko buku, taman, atau tempat bermain lainnya. Lalu setelah mengajak anak-anak mengunjungi tempat-tempat dia meminta anak-anak menceritakan ulang apa yang telah mereka lihat atau rasakan.
Sebelum menjadi guru, Patmi adalah seorang akuntan di sebuah lembaga keuangan di Kalimatan Timur. Kesibukan pekerjaan membuat dia ingin beralih profesi menajdi guru Tk yang gaji lebiih kecil dibandingkan dengan profesi sebelumnya.
Bagi Patmi, proses bercerita adalah metode pendidikan yang bisa mengasah kepekaan sosial dan menumbuhkan kecerdasan kognitif anak. mereka juga belajar percaya diri dan berimajinasi
Selamat pagi pengunjung blog mfr95 :D btw Selamat Tahun baru ya! Bagaimana kabar kalian teman-teman semua? Oke langsung saja ya,di awal tahun 2015 ini, langsung dibuka dengan kompas sosok seorang wanita yang berumur 42 tahun. Ada apa dengan wanita itu? Yuk langsung saja kita baca lebih lengkap, berikut bacaanya
Berawal dari kegemaran menulis dan membaca, Patmi Yati (42) mengajak anak didiknya untuk berkisah. Cerita itu lalu di tulis ulang dan dicetak menjadi buku bacaan anak-anak. Selama 14 tahun, Patmi hidup bersama imajinasi anak-anak yang penuh warna.
Patmi adalah Kepala Taman Kanak-kanak Islam Kreatif Salsabila di Samarinda, Kalimatan Timur. Dia mengelola lembaga itu secara mandiri dan kreatif. Kiprahnya membawa dia mendapatkan penghargaan sebagai kepala Taman Kanak-kanak berprestasi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Di suatu pulau ada banyak orang yang ingin pergi ke masa lalu. Mereka membawa semua peralatan masuk ke dalam kapal. Mereka pergi dengan senang. Mereka pergi lama sekali. Mereka tidak kembali-kembali….” ceritanya
Sebelum mengajak bercerita, dia membawa anak-anak mengunjungi tempat-tempat menarik, seperti kantor pemadam kebakaran, toko buku, taman, atau tempat bermain lainnya. Lalu setelah mengajak anak-anak mengunjungi tempat-tempat dia meminta anak-anak menceritakan ulang apa yang telah mereka lihat atau rasakan.
Sebelum menjadi guru, Patmi adalah seorang akuntan di sebuah lembaga keuangan di Kalimatan Timur. Kesibukan pekerjaan membuat dia ingin beralih profesi menajdi guru Tk yang gaji lebiih kecil dibandingkan dengan profesi sebelumnya.
Bagi Patmi, proses bercerita adalah metode pendidikan yang bisa mengasah kepekaan sosial dan menumbuhkan kecerdasan kognitif anak. mereka juga belajar percaya diri dan berimajinasi
0 komentar:
Posting Komentar