Assalamualaikum :).Kali ini mfr95 mempunya label baru,yang bernama renungan.Semoga bermanfaat buat teman" semua.Berikut sosok seorang ayah yang terlupakan
Sosok Seorang Ayah yang Terlupakan - Coba
 sejenak kau lihat raut kelentihan dari wajah ayahmu, helai rambut yang 
memutih di kepalanya dan kau akan melihat betapa ayah, bapak atau papamu
 selalu menyayangimu dan menjagamu. Dan dibalik ketidaknyamananmu ada 
sebuah cinta yang selalu menjadi pelindungmu. Coba kau katakan sekali 
saja, " Aku sayang sama ayah, bapak, papa. " , kau akan melihat guratan 
senyum kebahagiaan dari raut bibirnya yang mungkin tidak pernah kau 
lihat sebelumnya. "
Biasanya,
 bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja 
diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri,
 yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Lalu bagaimana dengan Papa ?
Mungkin
 karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap 
hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama 
untuk menelponmu ?
Mungkin
 dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu 
bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa 
bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang 
kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian ?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian
 Mama bilang : " Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya " ,
 Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka.
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa
 Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh 
sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah
 kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang
 manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi ?
Saat
 kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit 
membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air 
dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja.
Kamu
 mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa 
bersikap tegas dan mengatakan: " Tidak boleh !". Tahukah kamu, bahwa 
Papa melakukan itu untuk menjagamu ? Karena bagi Papa, kamu adalah 
sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga.
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu.
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama.
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika
 saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah
 untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia. Papa 
sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di 
ruang tamu. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat
 kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan 
untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam 
malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan 
menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir. Dan setelah perasaan
 khawatir itu berlarut – larut. Ketika melihat putri kecilnya pulang 
larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang ?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa."
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah,
 bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya 
karena memikirkan masa depanmu nanti. Tapi toh Papa tetap tersenyum dan 
mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa.
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain.
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu ?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati.
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang
 Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan 
menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…. kuat untuk pergi dan menjadi dewasa…
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan.
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : " Tidak…. Tidak bisa ! "
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan " Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu ".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa
 akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat " Putri kecilnya yang 
tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang "
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat
 Papa melihatmu duduk di panggung pelaminan bersama seseorang lelaki 
yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia.
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis ?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa.
Dalam
 lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata : " Ya Tuhan tugasku telah 
selesai dengan baik…. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi
 wanita yang cantik…. Bahagiakanlah ia bersama suaminya…"
Setelah
 itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang 
sesekali datang untuk menjenguk. Dengan rambut yang telah dan semakin 
memutih.
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.
Papa telah menyelesaikan tugasnya.
Papa, Ayah, Bapak kita… adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat. Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia
 harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. . Dan dia 
adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa " KAMU BISA " dalam 
segala hal..
Saya
 mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika 
aku kembali membagikannya kepada teman-teman ku yang lain.
Tulisan
 ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku , yang kini sudah 
berubah atau akan berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga 
untuk teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang 
HEBAT !
Yup,
 banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah, Bapak, Papa kita… 
Tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya.
 RSS Feed
 RSS Feed
 Sabtu, 04 Agustus 2012 |
Sabtu, 04 Agustus 2012 |  

 

 
 
 


 
0 komentar:
Posting Komentar