Apa  kunci  menuju keberhasilan? Apa yang membedakan antara orang yang  pencapaiannya  banyak dan orang yang  pencapaiannya ala kadarnya?? Apa  yang mereka  kerjakan setiap hari?
Rahasia keberhasilan mereka akan saya kupas di sini. Orang berhasil mencapai potensi mereka karena mau berusaha meningkatkan diri setiap hari. Mereka mencurahkan waktu untuk menambah nilai diri. Karena melakukannya, mereka juga mampu menambah nilai orang lain.
Kita tidak akan dapat bertumbuh jika kita tidak mau berubah. Dan kita tidak akan berubah, kecuali kita mengubah sesuatu dari apa yang kita lakukan setiap hari.
Rahasia keberhasilan mereka akan saya kupas di sini. Orang berhasil mencapai potensi mereka karena mau berusaha meningkatkan diri setiap hari. Mereka mencurahkan waktu untuk menambah nilai diri. Karena melakukannya, mereka juga mampu menambah nilai orang lain.
Kita tidak akan dapat bertumbuh jika kita tidak mau berubah. Dan kita tidak akan berubah, kecuali kita mengubah sesuatu dari apa yang kita lakukan setiap hari.
DARI:
1. Bereskan Hal Kecil Lebih Dahulu
 Bagaimana  cara memulai sesuatu?? Kita  harus memulai sesuatu dari hal yang kecil.  Sama halnya seperti  kepemimpinan, kita harus mulai denga yang kecil  dan meningkatkannya  sedikit demi sedikit. "Mulailah mengerjakan apa  yang perlu, kemudian  lakukan apa yang bisa dikerjakan, dan tiba2 Anda  akan mampu mengerjakan  apa yang tidak mungkin Anda kerjakan". Napoleon  berkata, "Satu-satunya  penaklukan permanen dan tidak menyisakan  penyesalan adalah penaklukan  atas diri sendiri.
"Apa saja langkah kepemimpinan kecil dan spesifik yang bisa Anda ambil hari ini?"
"Apa saja langkah kepemimpinan kecil dan spesifik yang bisa Anda ambil hari ini?"
 2. Instrumen Kepemimpinan
 Instrumen  pemimpin yang serbaguna  adalah komunikasi. Saat memimpin tim, jadikan  pedoman berikut ini  sebagai standar untuk berkomunikasi dengan anak  buah Anda:
Tetaplah Konsisten
Berkomunikasi dengan Jelas
Jagalak Kesopanan
"Perhatikan pada hari ini apakah komunikasi Anda dapat menciptakan keselarasan dengan orang-orang yang Anda pimpin"
Tetaplah Konsisten
Berkomunikasi dengan Jelas
Jagalak Kesopanan
"Perhatikan pada hari ini apakah komunikasi Anda dapat menciptakan keselarasan dengan orang-orang yang Anda pimpin"
 3. Kearifan
Kearifan  adalah kemampuan menemukan  akar masalah dan tergantung pada intuisi  dan pikiran yang sehat serta  rasional. Kearifan dibutuhkan untuk  memaksimalkan efektivitas.
Temukan akar masalah
Tingkatkan kemampuan menyelesaikan akar masalah
Evaluasilah opsi Anda untuk memperoleh pengaruh maksimal
Gandakan peluang Anda
"Gunakan kearifan pada hari ini untuk memosisikan diri Anda dan tim Anda sehingga mereka dapat berhasil"
Temukan akar masalah
Tingkatkan kemampuan menyelesaikan akar masalah
Evaluasilah opsi Anda untuk memperoleh pengaruh maksimal
Gandakan peluang Anda
"Gunakan kearifan pada hari ini untuk memosisikan diri Anda dan tim Anda sehingga mereka dapat berhasil"
 4. Anda adalah Lensa Anda
Siapa  diri kita menentukan cara Anda  memandang segala sesuatu. Kita tidak  dapat memisahkan identitas kita  dari perspektif kita. Eksistensi dan  pengalaman kita mewarnai cara kita  memandang segala hal. Cara orang  memandang sesamanya merupakan cermin  dari diri mereka. Jika saya  seorang yang bisa dipercaya, saya memandang  orang lain sebagai orang  lain yang bisa dipercaya. Jika kita mengubah  diri dan menjadi orang  sebagaimana orang yang kita kehendaki, kita akan  mulai melihat orang  lain dari sudut pandang baru.
"Perhatikan baik-baik Lensa anda ketika berinteraksi dengan orang lain"
"Perhatikan baik-baik Lensa anda ketika berinteraksi dengan orang lain"
 5. Karakter adalah Segalanya
 Apa  yang membuat orang mau mengikuti  seorang pemimpin? Mengapa ada yang  enggan mematuhi seorang pemimpin,  sementara ia dengan semangat  mengikuti pemimpin yang lain sampai ujung  dunia? Jawabannya terletak  pada kualitas karakter setiap orang.
Selain itu, ukurang kepemimpinan yang sejati adalah kemampuan persuasi kita, tidak lebih dan tidak kurang.
"Pupuklah kualitas karakter yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil dan berkemauan keras"
Selain itu, ukurang kepemimpinan yang sejati adalah kemampuan persuasi kita, tidak lebih dan tidak kurang.
"Pupuklah kualitas karakter yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil dan berkemauan keras"
6. Mengembangkan Orang Lain
 Orang yang mengembangkan orang lain juga menghargai tim mereka
Orang yang mengembangkan nilai orang lain menghargai apa yang dihargai sasama anggota tim
Orang yang mengembangkan orang lain menambahkan nilai bagi sesama anggota tim
Orang yang mengembangkan orang lain membuat diri mereka jadi lebih berharga
Bayangkan betapa seseorang akan menghargai kita yang telah membantu menunjukkan kekuatan mereka dan membantu mereka mengembangkannya.
"Ambillah langkah spesifik untuk mengembangkan sesama anggota tim hari ini"
Orang yang mengembangkan nilai orang lain menghargai apa yang dihargai sasama anggota tim
Orang yang mengembangkan orang lain menambahkan nilai bagi sesama anggota tim
Orang yang mengembangkan orang lain membuat diri mereka jadi lebih berharga
Bayangkan betapa seseorang akan menghargai kita yang telah membantu menunjukkan kekuatan mereka dan membantu mereka mengembangkannya.
"Ambillah langkah spesifik untuk mengembangkan sesama anggota tim hari ini"
7. Orang Perlu Tahu Bahwa Mereka Berguna
Bukanlah  suatu kelemahan untuk  memberitahu orang lain bahwa kita menghargai  mereka. Itu adalah tanda  keamanan dan kekuatan. Jika kita jujur  mengenai kebutuhan kita akan  pertolongan, beritahukan secara spesifik  nilai yang mereka tambahkan,  masukkan mereka ketika Anda membentuk tim  untuk melakukan sesuatu yang  lebih besar, sehingga orang merasa menang.
Pada dasarnya, setiap orang lapar akan penghargaan dan pengakuan. Ketika kita berinteraksi dengan orang, perlambatlah langkah kita di antara kerumunan orang itu. Cobalah mengingat nama mereka dan luangkan waktu untuk menunjukkan bahwa kita peduli dengan mereka.
"Sampaikan pada anggota tim mengapa mereka berharga bagi anda"
Pada dasarnya, setiap orang lapar akan penghargaan dan pengakuan. Ketika kita berinteraksi dengan orang, perlambatlah langkah kita di antara kerumunan orang itu. Cobalah mengingat nama mereka dan luangkan waktu untuk menunjukkan bahwa kita peduli dengan mereka.
"Sampaikan pada anggota tim mengapa mereka berharga bagi anda"
8. Kekuatan untuk Tetap Fokus
Kunci  untuk menjadi pemimpin yang  efektif adalah prioritas dan konsentrasi.  Para pemimpin yang efektif  menghabiskan banyak waktu untuk berfokus  pada apa yang bisa mereka  kerjakan dengan baik ketimbang pada apa yang  keliru mereka kerjakan.  Berfokuslah pada kekuatan kita dan kembangkan  hal itu. Ke sanalah waktu,  energi, dan sumber daya harus dicurahkan.
"Tetapkan prioritas Anda dan fokuslah pada kekuatan Anda pada hari ini"
"Tetapkan prioritas Anda dan fokuslah pada kekuatan Anda pada hari ini"
9. Kelolah Sikap Anda Setiap Hari
Kita  sering memberikan terlalu banyak  penekanan pada pembuatan keputusan,  dan terlalu sedikit pada pengelolaan  keputusan yang telah kita buat.  Ketika kita bangun di pagi hari, kita  perlu mengingatkan diri tentang  keputusan yang sudah kita buat untuk  memiliki sikap positif. Kita perlu  mengelola pemikiran kita dan  mengarahkan tindakan agar konsisten  dengan keputusan kita. Jika kita  bertanggung jawab atas sikap kita,  mengakui hal itu dapat mengubah cara  hidup kita, mengelola hal itu  setiap hari, memelihara dan mengembangkan  pikiran serta kebiasan  positif, kita dapat membuat sikap tersebut  menajadi aset terbesar.  Sikap itu dapat menjadi pencipta makna dalam  kehidupan kita, membuka  pintu dan membantu kita mengatasi hambatan  besar.
"Putuskan untuk senantiasa bersikap baik hari ini, kemudian kelolalah keputusan tersebut sepanjang hari"
"Putuskan untuk senantiasa bersikap baik hari ini, kemudian kelolalah keputusan tersebut sepanjang hari"
10. Jadilah Terkesan, Bukan Mengesankan
Jika  kita ingin memengaruhi orang  lain, jangan coba mengesankan mereka.  Kebanggaan itu tidak lebih dari  sekadar bentuk mementingkan diri  sendiri, dan kepura-puraan hanyalah  jalan untuk menjauhkan orang agar  mereka tidak tahu siapa kita  sebenarnya. Alih-alih begitu, biarlah  mereka yang mengesankan kita.
Ini masalah sikap. Orang yang berkarisma, yang mampu menarik orang lain agar mendekat, adalah mereka yang berfokus pada orang lain, dan bukan pada diri sendiri. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang orang lain, dan bukan pada sendiri. Mereka mengajukan pertanyaan tentang orang lain. Mereka mendengarkan. Mereka tidak berusaha menjadi pusat perhatian dan tidak pernah berpura-pura sempurna
"Luangkan hari ini untuk mendengarkan orang lain, dan biarlah mereka membuat anda terkesan"
Ini masalah sikap. Orang yang berkarisma, yang mampu menarik orang lain agar mendekat, adalah mereka yang berfokus pada orang lain, dan bukan pada diri sendiri. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang orang lain, dan bukan pada sendiri. Mereka mengajukan pertanyaan tentang orang lain. Mereka mendengarkan. Mereka tidak berusaha menjadi pusat perhatian dan tidak pernah berpura-pura sempurna
"Luangkan hari ini untuk mendengarkan orang lain, dan biarlah mereka membuat anda terkesan"
 11. Mengarah pada Tujuan
 Visi  adalah segalanya bagi seorang  pemimpin karena visilah yang memimpin  seorang pemimpin. Visi memicu dan  menjadi bahan bakar di dalam dirinya  serta menggerakannya untuk maju.  Visi berfungsi sebagai pemicu semangat  bagi orang lain untuk mengikuti  si pemimpin. Tanpa visi, seseorang  hanya akan berputar-putar dalam  lingkaran.
Hargailah waktu.
Seandainya kita dapat pergi kemana saja, lalu kemana kita ingin pergi? Akankan kita memilih suatu tujuan dan mengarah pada tujuan itu, atau membiarkan diri sendiri tersapu bersama air pasang, membiarkan orang lain menentukan kemana kita akan menuju. Pilihan itu terserah pada kita sendiri.
Apa tujuan spesifik Anda dalam kehidupan?"
Hargailah waktu.
Seandainya kita dapat pergi kemana saja, lalu kemana kita ingin pergi? Akankan kita memilih suatu tujuan dan mengarah pada tujuan itu, atau membiarkan diri sendiri tersapu bersama air pasang, membiarkan orang lain menentukan kemana kita akan menuju. Pilihan itu terserah pada kita sendiri.
Apa tujuan spesifik Anda dalam kehidupan?"
12. Intisari kepemimpinan
Jika  kita ingin menjadi pemimpin yang  diikuti orang, kita harus menerima  dan sepakat tentang konsep pelayanan.  Jika sikap kita adalah suka  dilayani dan bukan melayani, kita akan  segera menuai masalah. Kalau  pelayanan bukan konsep hidup kita, ikuti  nasihat berikut
 
Hentikan bersikap seperti bos thd orang lain, mulailah mendengarkan mereka.
Hentikan fokus pada kemauan diri sendiri, mulailah ambil resiko demi kebaikan orang lain.
Hentikan melayani diri sendiri dan mulailah melayani orang lain.
"Ujilah motivasi Anda untuk memimpin orang lain hari ini"
Hentikan fokus pada kemauan diri sendiri, mulailah ambil resiko demi kebaikan orang lain.
Hentikan melayani diri sendiri dan mulailah melayani orang lain.
"Ujilah motivasi Anda untuk memimpin orang lain hari ini"
SUMBER
http://radittyashere.blogspot.com
 RSS Feed
 RSS Feed
 Minggu, 18 Desember 2011 |
Minggu, 18 Desember 2011 |  

 

 
 
 


 
0 komentar:
Posting Komentar